Breaking News
Fakta peristiwa aktual yang terjadi di wilayah Indonesia, seperti bencana alam, kecelakaan, atau keputusan politik penting.
BRIMO BRIMO BRIMO BRIMO

Capaian Fenomenal Indonesia di Sektor Pertanian: Prabowo Subianto Pamerkan Lonjakan Produksi Beras dan Jagung di SPIEF 2025

BRIMO

Capaian Fenomenal Indonesia di Sektor Pertanian: Prabowo Subianto Pamerkan Lonjakan Produksi Beras dan Jagung di SPIEF 2025

Muara Teweh – Capaian Fenomenal luar biasa Indonesia di sektor pertanian. Dalam pidatonya di St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025,

Lonjakan Produksi Beras dan Jagung: Rekor Sepanjang Sejarah Kemerdekaan

Dalam pidatonya yang disiarkan secara virtual, Prabowo mengungkapkan bahwa Indonesia telah mencapai lonjakan produksi beras dan jagung yang signifikan, mencapai 50 persen lebih tinggi dibandingkan sebelumnya. Angka ini bukan hanya sekadar statistik, melainkan sebuah rekor peningkatan produksi terbesar dalam sejarah Republik Indonesia sejak kemerdekaan.

Capaian Fenomenal
Capaian Fenomenal

“Saya bangga berdiri di hadapan Anda sekalian. Kita telah mencapai peningkatan produksi beras dan jagung sekitar 50%. Dan ini merupakan peningkatan terbesar dalam sejarah Republik Indonesia,” ujar Prabowo dengan semangat. Capaian ini, menurut Prabowo, adalah hasil dari serangkaian reformasi besar yang dilakukan oleh pemerintahannya.

Baca Juga : Klasemen F1 2019 Usai Bottas Menangi GP Australia

Menurut Prabowo, reformasi tersebut mencakup langkah-langkah penting dalam pemberantasan korupsi dan deregulasi yang bertujuan untuk menciptakan iklim yang lebih kondusif bagi sektor pertanian Indonesia. Reformasi ini juga melibatkan peningkatan dukungan kepada para petani lokal dan pengembangan teknologi pertanian yang lebih efisien.

Cadangan Beras Terbesar dalam Sejarah

Selain lonjakan produksi, Prabowo juga menyampaikan kabar gembira lainnya: Indonesia kini memiliki cadangan beras terbesar dalam sejarahnya, yakni sebanyak 4,4 juta ton. Angka ini menunjukkan upaya keras pemerintah untuk memastikan ketahanan pangan yang lebih baik bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Dan sekarang kita memiliki 4,4 juta ton beras di gudang pemerintah kita, yang merupakan cadangan terbesar dalam sejarah Republik Indonesia. Hanya dalam beberapa bulan masa jabatan saya,” jelas Prabowo, menunjukkan bahwa pencapaian ini terwujud hanya dalam waktu tujuh bulan masa pemerintahannya.

Capaian cadangan beras sebesar ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah untuk menjaga ketersediaan pangan yang cukup bagi Indonesia, meski tengah menghadapi tantangan global yang terus berkembang.

Kemitraan Strategis, Bukan Bantuan: Visi Baru Indonesia di Kancah Internasional

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo kembali menegaskan visi Indonesia di panggung dunia, yakni mencari kemitraan strategis dan kolaborasi sejati, bukan sekadar mengandalkan bantuan. Pernyataan ini menegaskan bahwa Indonesia ingin menjadi mitra yang setara dalam kancah internasional.

“Kami terbuka untuk strategi kerja sama, bukan untuk mencari bantuan, melainkan untuk kolaborasi sejati demi kesejahteraan bersama.”

Namun, ia juga menekankan pentingnya pemerintahan yang kuat dan bersih sebagai landasan untuk mencapai kemajuan berkelanjutan.

Agenda Kenegaraan Prabowo di Rusia dan Singapura

Kunjungan kenegaraan Prabowo ke Rusia dan Singapura merupakan bagian dari rangkaian diplomasi internasionalnya.

Di Rusia, Prabowo diterima dengan sambutan kenegaraan yang hangat oleh Presiden Vladimir Putin.

Indonesia Maju di Mata Dunia

Capaian Indonesia di sektor pertanian yang dipaparkan oleh Prabowo di SPIEF 2025 menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya berkomitmen untuk menciptakan ketahanan pangan domestik, tetapi juga siap untuk berkontribusi secara signifikan dalam perekonomian global.

Klik Disini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *