Breaking News
Fakta peristiwa aktual yang terjadi di wilayah Indonesia, seperti bencana alam, kecelakaan, atau keputusan politik penting.
BRIMO BRIMO BRIMO BRIMO

Prabowo Terima Telepon dari Presiden Trump, Bahas Tarif Impor dan Hubungan Bilateral

BRIMO

Prabowo Terima Telepon dari Presiden Trump, Bahas Tarif Impor dan Hubungan Bilateral

pertemuan menarik baru saja diumumkan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melalui Dalam unggahan yang dibagikan pada Jumat (13/6/2025), Presiden Prabowo menampilkan dirinya sedang menerima panggilan telepon dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Dalam foto tersebut, Prabowo tampak mengenakan pakaian safari khasnya dan duduk di ruang kerjanya sambil memegang ponsel di tangan kiri. “Hari ini saya menerima sambungan telepon dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump,” tulis Prabowo dalam keterangan foto tersebut.

Percakapan antara kedua kepala negara ini berlangsung di tengah meningkatnya ketegangan dagang akibat kebijakan tarif impor tinggi yang diberlakukan AS terhadap berbagai negara, termasuk Indonesia. Pemerintah Indonesia sendiri tengah mengupayakan pertemuan langsung antara Presiden Prabowo dan Presiden Trump, yang menurut Staf Khusus Presiden, Sugiono, telah dimaksudkan sejak awal pelantikan Trump.

“Surat permintaan pertemuan sudah disampaikan sesaat setelah Presiden Trump dilantik,” ujar Sugiono. Ia menambahkan bahwa pembahasan mengenai tarif impor kemungkinan besar akan menjadi agenda utama jika pertemuan tersebut terjadi.

Apa yang Disiapkan Presiden Prabowo Merespons Kebijakan Tarif Impor Trump?  | tempo.co

Baca Juga : Klasemen F1 2019 Usai Bottas Menangi GP Australia

Saat ini, produk ekspor Indonesia mengenakan tarif tambahan sebesar AS sebesar 32 persen dalam skema tarif resiprokal. Jika ditambahkan dengan tarif dasar 10 persen yang diberlakukan untuk semua negara, total bea masuk yang dikenakan terhadap produk Indonesia mencapai 42 persen. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelaku usaha dan pemerintah karena berpotensi menurunkan daya saing produk Indonesia di pasar AS.

Sementara itu, dari sisi hukum, tarif ini mendapat tantangan. Pengadilan Perdagangan Internasional AS sempat membatalkan kebijakan tarif global Trump pada akhir Mei 2025. Namun, Pengadilan Banding Federal AS di Washington mengabulkan penangguhan izin tersebut. Hal ini memungkinkan Trump tetap memberlakukan tarif global sambil menunggu proses hukum lebih lanjut.

Sidang banding diadakan pada tanggal 31 Juli 2025. Keputusan akhir dari pengadilan akan sangat menentukan arah kebijakan dagang AS ke depan.

Hubungan bilateral Indonesia dan Amerika Serikat kini berada di bawah sorotan. Momen telepon ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membangun dialog yang lebih konstruktif antara kedua negara, khususnya dalam menyikapi tantangan ekonomi global.

Klik Disini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *